Menyikapi perkembangan lingkungan
strategis, Para Perwira Lulusan Akademi
Militer TNI harus mampu berfikir lebih kreatif dan inovatif guna menghasilkan
sesuatu yang baru bagi kepentingan dan kebijakan strategis pertahanan negara
dimasa yang akan datang, memiliki kemampuan negosiasi dan diplomasi, mampu
menganalisa perkembangan situasi secara cepat serta memahami struktur dan
rantai komando kepemimpinan di TNI sehingga semua yang dilakukan terukur dan terarah.
Demikian yang dilaksanakan oleh Letkol Chk
Isranaldi yang menjabat Kakum Akademi Militer beserta dua orang anggotanya di
Batalyon Artileri Medan-7105 GS dalam rangka Penelitian Kwalitas Kemampuan
Perwira Akbid Akmil untuk menetukan Kwalitas dan Kwantitas perkembangan pola
pendidikan kedepannya di Akmil. (15/5/17).
Dalam kesempatan tersebut memberikan
lembaran soal dan tugas kepada Akbid Akmil yang sedang berdinas di Batalyon Armed-7/106
GS di ruang data Batalyon serta di awasi oleh Lettu Czi Triputra yang menjabat
Paurops Dep Mipatek Akademi Militer Magelang.
Akmil tidak hanya dituntut untuk melahirkan prajurit-prajurit cerdas dan
siap melaksanakan tugas, namun juga dituntut melahirkan prajurit generasi muda
TNI yang berkepribadian, kepemimpinan yang visioner, tangguh dan mampu
mengembangkan serta mengawal jati diri TNI serta memiliki jiwa kepemimpinan.
Kedepan tidak ringan melainkan semakin
bertambah berat dan kompleks. perubahan lingkungan strategi bergerak dengan
sangat dinamis dipengaruhi oleh globalisasi serta kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sangat pesat baik secara langsung maupun tidak langsung
berpengaruh terhadap tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis dalam
menghadapi Proxy War.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar