Senin, 23 Februari 2015

MALAM SYUKURAN HUT YONARMED-7/105 GS

Dalam rangka Hari Jadinya ke-38, Yonarmed-7/105 GS Kodam Jaya menyelenggarakan acara Ulang Tahunnya secara sederhana. Namun dengan kesederhanaan acara tersebut, justru berbuah manis yang didapat khususnya dikarenakan dalam acara syukuran tersebut dhadiri oleh warga sekitar serta Tokoh Masyarakat dan Tokoh agama sekitar asrama.

Dalam sambutannya, Komandan Batalyon Artileri Medan -7/105 GS Mayor Arm Dodyy Suhadiman mengatakan, bahwa Hari Ulang Tahun tidaklah bermanfaat kalau kita hanya bersenang-senang saja. Tapi hal yang bermanfaat disini adalah bagaimana cara kita memberikan hiburan kepada anggota yang selama ini mengikuti banyak kegiatan rutinitas pengamanan dan kegiatan yang non Program dari Komando atas Kodam Jaya serta berupaya memberikan hiburan juga  kepada warga sekitar asrama.

Dalam acara ini di isi dari penampilan anggota tiap-tiap Baterai serta dimeriahkan dengan Band Music Biringgalih Band. Selain itu juga pemberian penghargaan kepada anggota yang berprestasi di bidang Oramil ataupun Oraum serta kepda Persit KCK Cabang XIV Yonarmed 7 PD Jaya.

Hari Ulang Tahun Yonarmed-7/105 GS jatuh pada tanggal 15 Februari 2015 yang pertepatan dengan Hari Minggu, acara Syukurannya dilaksanakan pada hari Senin,16 Februari 2015 pukul 20.00 WIB.(SURES Copral )
Pabung 1 Melaporkan bahwa syukuran siap dimulai

Sambutan Komandan

Tokoh masyarakat bersama Wadanyon

ibu Danyon dan ibu Wadanyon beserta Ibu Pabung

Antusias Anggota


Pemotongan Tumpeng oleh Mayor Dodyy Suhadiman beserta Istri



memberikan kepada Prajurit termuda

pemberian Piala lomba YongMoodo dari Kodam Jaya

Pemberian Bingkisan kepada Anggota yang berprestasi

Sambutan dari Tokoh agama 











YONGMOODO ARMED-7/105 GS


Proses latihan yang cenderung menantang bahya ini, tak menyurutkan para prajurit Batalyon Armed-7/105 GS Kodam Jaya untuk mencapai tingkat kemahiran. Bayangkan saja, lompatan yang dilakukan untuk melampaui deretan orang-orang dibawahnya hingga belasan orang, benar-benar membutuhkan konsentrasi tinggi dengan kekuatan energi dan fisik. Salah-salah jika itu diabaikan maka akan berakibat fatal, baik bagi diri si pelompat maupun orang-orang dibawahnya.

Sumber di kalangan TNI menyebutkan olahraga beladiri Yongmoodo asal Korea Selatan itu kini menjadi olahraga wajib militer. Sejarah Yongmoodo dimulai pada 15 Oktober 1995. Saat itu The Martial Reearch Institut dari Yong In University Korea membentuk seni beladiri Yongmoodo yang merupakan gabungan dari beladiri Judo.


Sejarah Yongmoodo dimulai pada tanggal 15 Oktober 1995 dimana The Martial Reearch Institut dari Yong In University Korea membentuk seni beladiri Yongmoodo yang merupakan gabungan dari beladiri Judo, Taekwondo, Apkido, Ssirum, dan Hon Sin Sul. Akar dari Yongmoodo adalah beladiri Hon Sin Sul yang berarti Beladiri.
Istilah Yongmoodo berasal dari kata Hankido yang dikembangkan di Korea pada tahun 1976. Kemudian namanya berganti menjadi Kukmodo dan berubah menjadi Yongmoodo. Yongmoodo berasal dari 3 suku kata yaitu :

1. YONG berarti naga. Naga di agungkan oleh banyak orang yang dipercaya memiliki kemampuan mistik. Naga juga diyakini mampu terbang mengeluarkan api dari mulutnya, hidup dibawah air atau dibawah tanah, menguasai alam yang dapat menyebabkan terjadinya Tsunami, gempa bumi dan membawa kemakmuran serta keberuntungan bagi yang mempercayainya.
2. MU atau MOO berarti Beladiri yang menunjuk pada pertempuran yang mengacu pada pertempuran dan perkelahian, pertahanan dan strategis, fisik, mental, serta fisikologi.
3. DO berarti cara berlatih dan cara hidup, pandangan hidup yang kosong dan berisi Philosopi serta kemampuan belajar dari alam, hidup dan perkelahian ,melawan alam.
Yongmoodo telah dipromosikan oleh ribuan alumni dari Yong In University dan para Master maupun Grand Master, yang diresmikan pada tanggal 25 April 2002 sehingga terbentuklah Organisasi Federasi Beladiri Yongmoodo dan memperoleh ketenaran tidak hanya di Korea tetapi di seluruh penjuru Dunia.

Satu lagi olahraga jenis beladiri masuk Indonesia. Namanya Yongmoodo yang merupakan seni beladiri asal Korea Selatan. Dan mulai 2012, Yongmoodo siap menyemarakkan keragaman seni beladiri di Indonesia. Sejalan dengan falsafah militer yang menjunjung sportifitas dan patriotisme, beladiri tangan kosong ini telah menjadi seni beladiri wajib di TNI Angkatan Darat sejak 2008.

Dan sejak didirikannya Federasi Yongmoodo Indonesia (FYI), seni beladiri asal Korea ini pun mulai disosialisasikan kepada masyarakat umum di tahun 2012 ini. Sosialisasi berupa roadshow ke sejumlah kota besar di Indonesia. Dalam sosialiasi tersebut, diperagakan sejumlah jurus yang dilakukan oleh atlet Yongmoodo.

"Tidak hanya untuk Angkatan Darat, mulai 2012 kami sosilaisasikan ke seluruh masyarakat Indonesia. Rencana itu tak lepas dari berdirinya FYI," ujar Letjen 
Gatot Bambang Nurmantyo Danko Diklat yang juga menjabat sebagai ketua FYI,  dalam roadshow di Sport Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 22 Mei 2012.

”Beladiri Yongmoodo akan dikembangkan ke seluruh Indonesia yang diharapkan dapat mewujudkan sifat maupun watak patriotisme,” tambahnya. Seni beladiri Yongmoodo sendiri mengandalkan ketepatan, kecepatan dan kekuatan dalam duel jarak dekat. Gatot memaparkan awal perkenalan TNI AD dengan beladiri Yongmoodo dimulai jelang HUT TNI 2008. Berawal dari kebutuhan TNI Angkatan Darat memeriahkan HUT TNI pada 2008 yang digelar di Surabaya, Letjen G
atot Bambang Nurmantyo bertolak ke Korea Selatan.  "Dalam perjalanan itulah saya menemukan Yongmoodo. Sebuah jenis beladiri yang merangkum beberapa jenis beladiri lainnya seperti Taekwondo, Karate dan Jujitsu. Sehingga sejak itu, Yongmoodo jadi seni beladiri wajib Angkatan Darat," .

Yongmoodo sendiri memiliki tujuan positif melatih keberanian serta patriotisme kepada para prajurit sebagai garda terdepan pengamanan terhadap NKRI. Spesifiknya adalah olahraga gabungan dari beladiri perkelahian jarak dekat,” katanya.
Dan dengan perkembangan pesat Yongmoodo dalam rentang empat tahun, Letjen Gatot berharap seni beladiri ini dapat segera masuk sebagai cabang olahraga KONI. Apalagi Yongmoodo Indonesia telah berprestasi menyabet juara kedua Championship di Korea Selatan pada 2011 dengan torehan 2 emas, 1 perak dan 2 perunggu. 

"Jika FYI sudah punya 8 Pengurus Daerah yang mau mengembangkan Yongmoodo, kami akan mengajukan FYI sebagai anggota KONI. Sehingga tidak menutup kemungkinan, ke depannya Yongmoodo bisa dilombakan di SEA Games atau ajang olahraga lainnya,
( SURES Copral )














BAKSOS KESEHATAN DAN DONOR DARAH


Batalyon Armed-7/105 GS mengadakan Bhakti Sosial dengan memberikan pengobatan gratis untuk warga sekitar Kelurahan Cikiwul Kecamatan Bantar Gebang Pada hari Minggu,15 Februari 2015.
Dibantu dengan RS Karya Medika dan Puskesmas Cikiwul, PMI Kota Bekasi serta Dinas Kesehatan TNI-AD yaitu Kesdim 0507/Bekasi  Bhakti Sosial yang merupakan satu rangkain kegiatan dalam rangka HUT Ke-38 Yonarmed-7/105 GS. Selain mengadakan pengobatan gratis, Yonarmed-7/105 GS juga mengadakan acara donor darah serta pemasangan alat KB gratis serta pemeriksaan Ibu-ibu Hamil.
Mayor Armed Doddy Suhadiman Danyon Armed-7/105 GS selaku tuan rumah memberi sambutan diacara Bhakti Amal tersebut, “Acara ini merupakan salah satu wujud dari program kerja Yonarmed-7/105 GS di bidang sosial dan kemanusiaan, yang diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yang membutuhkan serta membantu mengatasi kendala dan masalah kesehatan yang dirasakan oleh masyarakat selama ini.” ujarnya.
Animo masyarakat terhadap pengobatan gratis ini pun membuat pendaftaran penuh sesak dengan warga cikiwul yang datang untuk mendapat pelayanan pengobatan gratis. Terlebih lagi pasca banjir yang banyak menyebabkan penyakit seperti diare dan berbagai penyakit kulit. Selain pengobatan massal untuk umum, juga ada pengobatan gigi dan anak.
Masyarakat sangat terbantu dengan ada pengobatan gratis ini. Apalagi dilakukan pas Hari Minggu dikarenakan biasanya Puskesmas tutup pada hari Minggu ( SURES copral )



BERSAMA LURAH CIKIWUL









KOMANDAN YONARMED-7/105 GS IKUT SERTA DONOR DARAH
DALAM RANGKA HUT BATALYON KE-38

MAYOR ARM DODYY SUHADIMAN,SE
DANYON ARMED-7/105 GS






Minggu, 22 Februari 2015

FOGING/PENGASAPAN DI YONARMED-7/105 GS

- Fogging atau pengkabutan/Pengasapan menjadi salah satu metode yang sering digunakan dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (DBD). Pada metode ini, suatu lokasi disemprot dengan insektisida menggunakan mesin Fogging dalam dosis tertentu ini bertujuan memberantas nyamuk dewasa, atau yang sudah bisa terbang berpindah.

Dalam kesempatan ini saya menyampaikan kegiatan Fogging di Lingkungan  Asrama Yonarmed-7/105 GS, kegiatan ini di fokuskan untuk mencegah peningkatan penyebaran nyamuk, setelah pasca Hujan dan mengenangnya Air selokan di Sekitar Asrama Yonarmed-7/105 GS.
Kegiatan ini di pimpin langsung oleh Danseikes Yonarmed-7/105 GS beserta anggota Kesehatan Batalyon bekerjasama dengan Dinas Kesehatan TNI-AD yaitu Kesdam Jaya.
Pelaksanaan kegiatan di Fokuskan di selokan, rumah Anggota, Barak-barak Remaja dan Gudang serta di Kantor Staf. ( SURES copral )